Hubungan Budaya dengan Sastra
Nama : Abdul Aziz (20317013)
Kelas : 1TB01
Dosen : Ahmad Nasher
Hubungan Budaya dengan Sastra
1. Pengertian Sastra
Sastra pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua bentuk kesusasteraan memang tidak terpisah dari pada kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Dan kita sendiri pula akan menggunakan berbagai peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.
Hingga kini, tidak seorang pun bisa mendefinisikan dengan jelas mengenai arti dan maksud dari kata sastra. Sebagaimana yang kita tahu sebagai orang awam, kata sastra menyangkut tentang suatu karya yang mengunggulkan keindahan bahasa di dalamnya.Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi. Dalam bahasa Sanskerta kata berakhiran –tra biasanya menunjukkan alat atau sarana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau pengajaran. Sebagai contoh adalah silpasastra (buku arsitektur) dan kamasastra (buku petunjuk mengenai seni cinta).
2. Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
3. Hubungan Sastra dan Seni dengan Budaya dihubungkan dengan Prosa
Budaya dan sastra memunyai ketergantungan satu sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam sastra. Masinambouw mengatakan bahwa sastra (bahasa) dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, bahasa (sastra) adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya suatu interaksi.
Sebagai contoh, kesusastraan Indonesia. Kesusastraan Indonesia menjadi potret sosial budaya masyarakat Indonesia. Tidak jarang, kesusastraan Indonesia mencerminkan perjalanan sejarah Indonesia, "kegelisahan" kultural, dan manifestasi pemikiran Bangsa Indonesia. Misalnya, kesusatraan zaman Balai Pustaka (1920 -- 1933). Karya-karya sastra pada zaman itu menunjukkan problem kultural ketika Bangsa Indonesia dihadapkan pada budaya Barat. Karya sastra tersebut memunculkan tokoh-tokoh (fiksi) yang mewakili golongan tua (tradisional) dan golongan muda (modern). Selain itu, ada budaya "lama", seperti masalah adat perkawinan dan kedudukan perempuan yang mendominasi novel Indonesia pada zaman Balai Pustaka.Puisi zaman sekarang perbedaannya sangat kentara, baik dalam topik yang "diangkat" maupun bahasa yang digunakan.
KESIMPULAN
Sastra pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya dan sastra memunyai ketergantungan satu sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam sastra. Jika kebudayaan adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, bahasa (sastra) adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya suatu interaksi.
Source :
http://nabbilafayrus.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-budaya-dan-sastra_17.html
http://bloginnasyifazahrah.blogspot.co.id/2013/09/hubungan-sastra-dan-budaya.html
http://buahpena.fib.ugm.ac.id/?p=345
http://rahmantokusumodipuro.blogspot.com/2016/03/hubungan-budaya-dan-sastra.html
http://wikihan.blogspot.co.id/2016/10/hubungan-budaya-dengan-sastra.html